JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri
Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan mengatakan akan
mengevaluasi kurikulum 2013. Pelaksanaan kurikulum 2013 itu pada
awalnya banyak mendapat protes karena ketidaksiapan paket buku hingga
beban yang lebih berat bagi siswa.
"Nanti saya akan buat evaluasi pada kurikulum 2013," ujar Anies dalam wawancara dengan Kompas dan Kompas.com di kediamannya, Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Anies menilai, evaluasi itu akan dilakukannya dengan melibatkan mereka yang menjadi pelaksana dalam kurikulum 2013. "Yang review ini adalah guru, saya ingin komite independen guru-guru," imbuhnya.
Hari ini, Anies juga melakukan kunjungan ke SMAN 87 Jakarta di
kawasan Rempoa, Jakarta Selatan. Di sana, Anies meminta pendapat para
siswa tentang pelaksanaan kurikulum 2013.
Mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut datang ke SMA 87 karena
menerima laporan via surat elektronik dari dari lima siswa sekolah
tersebut. Laporan tersebut berjudul "Memimpikan Sekolah Menyenangkan".
Mereka yang mengirim adalah Ahmad Dhiya, Dinda Putri, Imaduddin Irza,
Nadhif Kurniawan, dan Parardhya. Mereka mempertanyakan beban materi yang
diberikan kepada siswa.
"Observasi dan pengalaman mereka bisa jadi sebuah gagasan yang sangat sistematis," kata Anies.
Anies yang sempat menggagas gerakan Indonesia Mengajar itu juga akan
membawa para murid untuk melakukan presentasi mengenai masukan kurikulum
ke tingkat yang lebih luas. "Biar semuanya bisa mendengar, dan jadi
masukan bagi peningkatan kualitas pendidikan," tutup Anies.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar