Selasa, 18 November 2014

PERCAYA DIRI MENGHADAPI UJIAN NASIONAL


Hallo... sahabat yudhistira...

Buat kamu-kamu yang sudah di kelas XII SMA dan bakalan menyelesaikan pendidikan di bangku sekolah lalu masuk perguruan tinggi yang kamu idolain. Asyik ya...tapi sebelum itu kamu akan menghadapi suatu ujian akhir yang di sebut UN atau Ujian Nasional dan biasanya juga bisa bikin jantung kamu berdebar lalu berujung stress.

Tapi kamu tau nggak bahwa stres dan kecemasan itu sebenarnya penting dalam kehidupan sehari-hari. Stres memberikan energi kepada kita untuk bisa menyelesaikan tugas-tugas harian kita, itu kata ahli endokrinologi Hans Selye dan tentunya stres ini juga harus dikendalikan agar tidak menjadi distress yang justru akan mengganggu performa kamu dalam ujian.

Hal yang paling penting dalam menghadapi ujian tentu saja penguasaan kamu terhadap hal-hal yang akan diujikan tersebut. Nah, buat kamu yang ngerasa belum siap, sekaranglah waktunya untuk mempersiapkan diri.

Agar lebih tenang menghadapi Ujian Nasional, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebelum ujian, antara lain:
  • Malam sebelum ujian, usahakan untuk tidur lebih cepat ketimbang hari-hari biasanya.
  • Pagi menjelang tes, usahakan makan makanan yang mengandung serat seperti sayuran dan buah-buahan.
  • Datang lebih awal di sekolah, lalu usahakan untuk ngobrol dengan teman-teman yang kira-kira dapat membuat hati kita tenang. Hindari untuk berbicara dengan teman-teman yang kamu nilai bakal ngomong "wah gue belom belajar nih", atau "duh gue ga siap deh nih", dsb. Usahakan ngobrol mengenai hal-hal ringan dan tidak menggunakan kapasitas otak yang berlebih.
  • Kalau kamu ga nemu orang yang bisa diajak ngobrol nyantai, dengerin musik aja pakai earphone.
  • Kalau bisa memilih tempat duduk, usahakan tempat duduk kamu berada di tempat yang paling minim gangguan serta cahaya yang memadai.
  • Usahakan bawa cemilan, lalu kalau kamu ngerasa panik, maka nyemil lah sebelum atau antara satu ujian dengan ujian lainnya.
  • Dan yang paling penting adalah, bentuklah konsep pemikiran dalam otak kamu bahwa ujian ini adalah sarana untuk mengetahui seberapa besar kemampuan kamu dalam satu subjek tertentu.
Untuk menambah kemampuan dan pengetahuan menghadapi UN kamu kudu banyak membaca dan berlatih soal-soal,misalnya kamu bisa mengikuti petunjuk dan latihan soal-soal dari Buku terbitan Yudhistira seperti buku SUKSES UN 2015 dan buku TRYOUT UN 2015.

Kamu tau ngak...buku SUKSES UN 2015 bisa sangat membantumu lho.....selain berisi soal dan pembahasan UN 2014 juga buku ini menyertakan PREDIKSI UN 2015 mendatang. Pokoknya Buku ini oke punya lho.

Untuk buku SUKSES UN 2015 dicetak untuk Program IPA dan untuk Program IPS, begitu juga untuk buku TRYOUT UN 2015 juga dicetak dua , untuk Program IPA dan untuk Program IPS.

Nah lho...tunggu apalagi...songsong keberhasilan Ujian Nasional bersama buku-buku terbitan Yudhistira. sukseskan UN 2015 dengan BUKU SUKSES UN 2015 & BUKU TRYOUT UN 2015  !!

 "RAIH PRESTASIMU BERSAMA KAMI PENERBIT YUDHISTIRA"
(fyt)

Rabu, 12 November 2014

KUTIPAN

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan mengatakan akan mengevaluasi kurikulum 2013. Pelaksanaan kurikulum 2013 itu pada awalnya banyak mendapat protes karena ketidaksiapan paket buku hingga beban yang lebih berat bagi siswa. "Nanti saya akan buat evaluasi pada kurikulum 2013," ujar Anies dalam wawancara dengan Kompas dan Kompas.com di kediamannya, Jakarta, Selasa (11/11/2014).
Anies menilai, evaluasi itu akan dilakukannya dengan melibatkan mereka yang menjadi pelaksana dalam kurikulum 2013. "Yang review ini adalah guru, saya ingin komite independen guru-guru," imbuhnya.
Hari ini, Anies juga melakukan kunjungan ke SMAN 87 Jakarta di kawasan Rempoa, Jakarta Selatan. Di sana, Anies meminta pendapat para siswa tentang pelaksanaan kurikulum 2013.
Mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut datang ke SMA 87 karena menerima laporan via surat elektronik dari dari lima siswa sekolah tersebut. Laporan tersebut berjudul "Memimpikan Sekolah Menyenangkan". Mereka yang mengirim adalah Ahmad Dhiya, Dinda Putri, Imaduddin Irza, Nadhif Kurniawan, dan Parardhya. Mereka mempertanyakan beban materi yang diberikan kepada siswa.
"Observasi dan pengalaman mereka bisa jadi sebuah gagasan yang sangat sistematis," kata Anies.
Anies yang sempat menggagas gerakan Indonesia Mengajar itu juga akan membawa para murid untuk melakukan presentasi mengenai masukan kurikulum ke tingkat yang lebih luas. "Biar semuanya bisa mendengar, dan jadi masukan bagi peningkatan kualitas pendidikan," tutup Anies.